Bisnis itu seperti Menendang Bola
Intan Volandaria
Jumat, Februari 22, 2019
0 Comments
”Bisnis itu seperti menendang Bola, Kadang harus Mundur untuk mendapatkan Tendangan Lebih Kencang. Jangan Menyerah, Berikan yang Terbaik!”
.
.
.
.
.
Hai Sahabat, rasanya udah lama banget gak sharing tulisan tentang bisnis..
Sudah sampai titik mana perjalanan Bisnis Sahabat?
Sudah semakin Meroket?
Naik satu Level? atau
Diam Ditempat?
Terus Bergerak, Jangan pernah Berhenti! Jangan Hiraukan Rintangan yang hanya akan Menjatuhkan mu, Berikan yang Terbaik!
Dalam bisnis kadang kita merasa lelah dalam menjalani setiap detiknya, Penat terhadap keadaan yang gak pas sama yang kita inginkan. Suami gak setuju, Modal gak cukup, Orangtua gak suka liat anaknya jadi pedagang plastik padahal punya titel S1, diremehkan orang dan masalah masalah lain yang timbul. Tercekik oleh keadaan yang seakan-akan kita ingin saja mengakhiri Bisnis kita ini.
STOP coba mundur sedikit, fikir lagi dengan tenang, menenangkan diri dengan Solat dan mendekatkan diri kepada Allah, Memohon untuk selalu diberi kemudahan dalam setiap masalah. Sabar dengan sebaik-baiknya kesabaran dalam menyelesaikan masalah.
Kalau masalahnya suami tidak setuju, coba buatkan secangkir kopi dan sepiring pisang goring lalu sambil diajak bicara santai, dijelaskan tentang bisnis kita. Karena kadang suami khawatir dengan apa yang kita kerjakan. Jelaskan bahwa Bisnis Dusdusan ini Bukan MLM, Tidak perlu stok barang, Semua bisa dijalankan dari rumah tanpa harus meninggalkan kewajiban sebagai istri. Bicarakan dengan hati tenang, supaya suami juga bisa merasakan kedewasaan kita dalam menghadapi masalah. Lakukan yang Terbaik!
Kalau masalahnya karena Modal Gak Cukup, Insyaallah banyak dari kita yang memulai Bisnis ini dari Nol, hmm Bahkan aku memulai Bisnis Dusdusan ini dari Minus Nol. Dari satu Dus menjadi DusDus-an. Dan yang perlu diingat bahwa bisnis ini tidak mewajibkan kita untuk stok barang, Tentukan Target Market nya dulu, baru menentukan ke level selanjutkan untuk Stok barang. Lakukan yang Terbaik!
Kalau Masalahnya karena orang tua sebel liat anaknya yang sarjana tapi malahan Jualan Dus? Xixixi Buktiin bahwa dus yang kita jual bukan sembarang dus, Dus yang ini insyaallah bisa buat rekening kita tebel melebihi yang kerja kantoran. BUKTIKAN! Lakukan Yang Terbaik!
Dan permasalahan-permasalahan lain yang kita hadapi, kadang dengan Pembeli, dengan Suplier dan lain lain. Intinya semua harus dengan Sebaik-baiknya kesabaran, kendalikan diri, Minta Pertolongan Allah, dan selesaikan perlahan-lahan dan selalu berusaha melakukan yang Terbaik.
Bahkan pengusaha sukses pun kadang harus memulai bisnisnya dengan jatuh bangun! Kadang kita harus ngerem, kadang kita mundur sedikit untuk bisa menendang dengan lebih Kencang!
Mulai semangat lagi, Atur Strategi dan ACTION!
Tidak mengapa harus terseok-seok, harus tertatih tatih, harus merangkak bahkan mundur Sedikit untuk tendangan/action yang lebuh kencang lagi, Asal JANGAN PERNAH MENYERAH, JANGAN PERNAH BERHENTI!! Do Your BEST!!
Semoga Allah mempermudah semua urusan-urusan dan Bisnis kita, aamiin yaa mujibassailin..
.
.
.
.
.
Hai Sahabat, rasanya udah lama banget gak sharing tulisan tentang bisnis..
Sudah sampai titik mana perjalanan Bisnis Sahabat?
Sudah semakin Meroket?
Naik satu Level? atau
Diam Ditempat?
Terus Bergerak, Jangan pernah Berhenti! Jangan Hiraukan Rintangan yang hanya akan Menjatuhkan mu, Berikan yang Terbaik!
Dalam bisnis kadang kita merasa lelah dalam menjalani setiap detiknya, Penat terhadap keadaan yang gak pas sama yang kita inginkan. Suami gak setuju, Modal gak cukup, Orangtua gak suka liat anaknya jadi pedagang plastik padahal punya titel S1, diremehkan orang dan masalah masalah lain yang timbul. Tercekik oleh keadaan yang seakan-akan kita ingin saja mengakhiri Bisnis kita ini.
STOP coba mundur sedikit, fikir lagi dengan tenang, menenangkan diri dengan Solat dan mendekatkan diri kepada Allah, Memohon untuk selalu diberi kemudahan dalam setiap masalah. Sabar dengan sebaik-baiknya kesabaran dalam menyelesaikan masalah.
Kalau masalahnya suami tidak setuju, coba buatkan secangkir kopi dan sepiring pisang goring lalu sambil diajak bicara santai, dijelaskan tentang bisnis kita. Karena kadang suami khawatir dengan apa yang kita kerjakan. Jelaskan bahwa Bisnis Dusdusan ini Bukan MLM, Tidak perlu stok barang, Semua bisa dijalankan dari rumah tanpa harus meninggalkan kewajiban sebagai istri. Bicarakan dengan hati tenang, supaya suami juga bisa merasakan kedewasaan kita dalam menghadapi masalah. Lakukan yang Terbaik!
Kalau masalahnya karena Modal Gak Cukup, Insyaallah banyak dari kita yang memulai Bisnis ini dari Nol, hmm Bahkan aku memulai Bisnis Dusdusan ini dari Minus Nol. Dari satu Dus menjadi DusDus-an. Dan yang perlu diingat bahwa bisnis ini tidak mewajibkan kita untuk stok barang, Tentukan Target Market nya dulu, baru menentukan ke level selanjutkan untuk Stok barang. Lakukan yang Terbaik!
Kalau Masalahnya karena orang tua sebel liat anaknya yang sarjana tapi malahan Jualan Dus? Xixixi Buktiin bahwa dus yang kita jual bukan sembarang dus, Dus yang ini insyaallah bisa buat rekening kita tebel melebihi yang kerja kantoran. BUKTIKAN! Lakukan Yang Terbaik!
Dan permasalahan-permasalahan lain yang kita hadapi, kadang dengan Pembeli, dengan Suplier dan lain lain. Intinya semua harus dengan Sebaik-baiknya kesabaran, kendalikan diri, Minta Pertolongan Allah, dan selesaikan perlahan-lahan dan selalu berusaha melakukan yang Terbaik.
Bahkan pengusaha sukses pun kadang harus memulai bisnisnya dengan jatuh bangun! Kadang kita harus ngerem, kadang kita mundur sedikit untuk bisa menendang dengan lebih Kencang!
Mulai semangat lagi, Atur Strategi dan ACTION!
Tidak mengapa harus terseok-seok, harus tertatih tatih, harus merangkak bahkan mundur Sedikit untuk tendangan/action yang lebuh kencang lagi, Asal JANGAN PERNAH MENYERAH, JANGAN PERNAH BERHENTI!! Do Your BEST!!
Semoga Allah mempermudah semua urusan-urusan dan Bisnis kita, aamiin yaa mujibassailin..